Selasa, 13 Desember 2016

Promil Tahap 7 : Konsul Pasca Operasi Varicocel

Promil Tahap 7 : Konsul setelah operasi varikokel

Seminggu setelah operasi, tepatnya selasa 10 Desember 2016, harus konsul lagi ke Dr. Agus Muljono untuk buka perban dan juga cek jahitannya. Aku ga bisa nemanin suami yang udah punya janji jam 07:00 dengan dr. Agus

Konsul ke dr Agus harus berdasarkan perjanjian dan tidak boleh telat. Beliau selalu menyediakan waktunya di pagi hari yaitu jam 07:00 artinya harus sudah berangkat dari rumah jam 05:30 WIB . telaaaatt ??? dr Agus nya langsung pergi untuk nemuin pasien lain di RS lain

Ternyata suamiku dimarahin dr Agus pas konsul heheheh..kenapa ?? karena suami masih menggunakan celan jeans yg tebal ..suami juga masih merokok dan dr. Agus langsung menelpon aku untuk memperingati kalo suami ga boleh melakukan kedua hal itu.

Kenapa ?? karena celana jeans yang tebal menyebabkan suhu panas di area selangkangan (maaf) dan suhu panas dapat membunuh sperma
Rokok ?? ini sich ga perlu di jelasin lagi yaaaa….rokok ga bagus untuk kesehatan dan kesuburan, kadar oksigen yang sedikit mengalir ke area testis akan mempengaruhi kualitas sp*rma

Dr. Agus memberikan 3 macam obat yang fungsi utamanya untuk menormalkan kembali produksi testoteron pasca operasi, vitamin dan juga antibiotic

1.     Andriol Testocaps, untuk 30 hari
2.    DHEA-25 atau Dehydroepiandrosterone Dietery Suplement, untuk 60 hari
3.    Cefadroxil, antibiotic untuk 7 hari

Yang paling mahal Andrio Testocaps J
Total biaya konsul kali ini
Biaya Dokter                   Rp. 255.000,-
Andriol Tesstocaps          Rp. 734.000,-
DHEA-25              Rp. 300.000,-
Cefadroxil             Rp.   90.000,-
-------------------------------------------- +
TOTAL                                  Rp. 1.379.000,-        

Terima kasih dr. Agus Muljono dan team dan semoga lekas sembuh yaaa Mas-ku :-* 

Rabu, 07 Desember 2016

Promil Tahap 6 : Operasi Varikokel

Sebelum memutuskan untuk melakukan operasi varikokel ini, kami sudah konsultasi ke Prof Jacoeb dan sang professor merujuk kami untuk konsultasi ke Dokter Bedah Urologi di Sammarie yaitu Dr. Agus Muljono, SpBU

Selasa 29 November 2016 kami konsultasi ke Dr Agus Muljono tentang hasil USG Skrotum yang ada varikokel nya dan Dr Agus menyarankan kami untuk operasi karena tidak ada obat untuk mengobati varikokel. Resiko dari operasi ini sangat kecil dan masa recovery nya pun relative cepat.

Sebelum operasi, suami diminta untuk melakukan rontgen thorax (paru), test darah dan test virus di Laboratorium Sammarie. Test darah dan virus dilakukan maksimal 2 hari sebelum tindakan

Apa sich operasi varikokel itu?? Berdasarkan beberapa artikel dari google
Operasi Varikokel di sebut juga operasi laparoskopi. Dokter bedah akan membuat sayatan kecil di perut serta memasukan alat kecil lewat sayatan untuk melihat serta melakukan perbaikan varikokel. Prosedur ini membutuhkan anestesi umum. Untuk lebih lanjut dapat di baca di link ini https://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/21/varikokel/

Kalau liat dari google sich nantinya akan dilakukan pembedahan kecil di bagian perut sebelah kiri bawah

Sabtu, 3 Desember 2016 jam 05:45 kami sudah di RS Sammarie dan rencananya cuma one day care aja karena emang tidak diwajibkan untuk opname. One Day Care yang di maksud bukanlah 24 jam/ hari tetapi hanya 4 jam aja sejak pendaftaran.

Setelah urusan pendaftaran, saya langsung lanjut ke kasir untuk pembayaran DP karena tindakan ini tidak di cover oleh Asuransi tempat suami bekerja.

Ruangan Tindakan ada di Lantai 2 RS Sammarie Basra, suster agak kesulitan mencari pembuluh vena di lengan suami untuk memasukkan infuse dan nanti obat anestesinya juga akan di masuk. Operasi dilakukan jam 07:00 dan sebelum tindakan di lakukan Dr. Agus menemui saya dan kami ngobrol sebentar….kayaknya Dr. Agus tau kegelisahanku yang sendirian aja menunggu operasi dilakukan ….beliau menanya hal hal tentang keluarga dan pekerjaan, sama sekali tidak menanyakan tentang promil kami, dan akhirnya Dr Agus pamit untuk melakukan tugasnya…sambil nonton dan main HP aku menunggu sendirian di sofa hijau yang ada di lantai 2 RS Sammarie Basra

Jam 07:20 tiba tiba Dr Agus dan juga Dr Bambang ( Dokter Anestesi) datang menemuiku dan bilang kalau operasinya sudah selesai, doakan ya Bu..Insya Allah cepat sembuh suaminya dan sekarang Ibu silahkan temuin Bapak di ruang observasi ..aamiin YRA Insya Allah selalu didoakan sehat selalu

Suami sudah sadar walaupun masih keliatan kayak orang mabok hahahahaha..bisa diajak ngobrol tapi jawabannya singkat singkat aja karena masih dibawah pengaruh anestesi

Sambil menunggu suami agak kuat aku selesaikan semua urusan administrasi supaya kami bisa pulang cepat ke rumah. Tepat jam 10.20 WIB kami pulang 


Oh iya…..Dr. Agus memberikan 3 jenis obat untuk suamiku yang terdiri dari antiobiotik, paracetamol untuk anti nyeri dan demam juga enzymplex


Rincian biaya pre and pra tindakan perinciannya sbb: 
Rontgen Thorax di Laboratorium Prahita Bekasi Rp.      190.000,-
Cek Darah & Patologi di RS Sammarie                 Rp.       171.000,-
Paket tindakan operasi varikokel grade I             Rp. 15.105.000,-
---------------------------------------------------------------------------------- +
T O T A L                                                             Rp. 15.466.000



Semoga masa recovery  nya cepat ya Mas….

Rabu, 21 September 2016

Promil tahap 5 : Varikokel

Ga mau menunda-nunda, Selasa, 30 Agt2016 kami pergi konsul ke dr. Daniel Makes, Sp Rad di RS Sammarie Wijaya Jakarta Selatan utnuk melakukan USG Radiologi t*st*s (skrotum) sesuai rujukan dari Prof. Jacoeb

Kami sangat beruntung karena semua dokter yang kami temui di progmil ini baik baik dan tampak sangat penyabar, ketiga dokter kami adalah
Dokter Gienekolog, Prof. Dr. dr. Teuku Zulkifli Jacoeb, SpOg, K(fer)
Dokter Andrologi , dr. Lutfi Hardiyanto, PhD
Dokter Radiologi, dr. Daniel Makes, Sp Rad  

(calon) Anakku sayang….kamu sangat beruntung Nak…ditangani oleh dokter-dokter pintar, penyabar dan terbaik ( menurut kami)
Semoga kelak kamu pun menjadi anak yang bermanfaat bagi orang banyak seperti dokter dokter yang membantu Mama & Papa untuk menghadirkan kamu

Kembali ke pengalaman USG Radiologi…..dokter Daniel sangat telaten memeriksa suami dan setelah berkali kali periksa skrotum kiri dan kanan ternyata ada varikokel Sangat keciiiiilll….bahkan dokterpun kesulitan menemukan varikokel ini, di skrotum kiri suami varikokel nya diperkirakan size 2,2 – 2,4mm
Alat yang digunakan semacam alat di photo ini


Dokter Daniel menjelaskan secara simple kalau varikokel itu merupakan varises di t*st*s

Varikokel mirip seperti varises pada kaki, tapi pada varikokel pembengkakan terjadi di dalam kantong zakar (skrotum).

Varikokel terjadi akibat darah yang menumpuk pada pembuluh testis karena kerusakan katup pembuluh darah sehingga darah akan mengendap dan menimbulkan pembengkakan. Varikokel dapat mempengaruhi pembentukan, kuantitas , pergerakan dan kualitas sp*rma.

Varikokel suami termasuk ke varikokel ringan dan dokter Daniel menyarankan kami untuk kembali ke Prof. Jacoeb untuk membacakan hasil USG radiologi nya dan tiindakan apa yang harus dilakukan.


Semoga cukup dengan terapi obat saja tanpa perlu operasi kecil ( semacam laparoskopi) untuk mengikat varikokel itu 

Promil tahap 4 : 2nd konsul ke Prof Jacoeb

Menenangkan…masih itu kesan yang ku dapatkan dipertemuan kedua dengan Prof. Jacoeb. Sebenarnya sambil menunggu antrian Prof. Jacoeb aku dan suami sudah lebih dahulu konsultasi ke Specialist Andrologi dengan dr. Lutfi Hardiyanto, PhD

Bertemu Prof. Jacoeb untuk kedua kalinya..ekspresi dia tetap sama..tenang dan langsung meminta hasil aneka rangkaian test yang udah kami lakukan. Dari hasil cek darah,kami berdua diminta untuk menjaga pola makan sehat karena komen beliau adalah waaaahh…ini suka makan enak nich, dua duaan kolesterolnya tinggi

Secara umum yang bisa aku cerna dari konsultasi kali ini adalah :
Aku…..
Hasil cek hormone..masih sama dengan hasil test ku waktu pertama kali promil tahun 2014 yaitu hormone prolaktin yang tinggi dan aku di kasih obat Cripsa
Jumlah sel telur Alhamdulillah masih banyak tetapi ada bakat pembawa virus. Hasil test negative tetapi angka angkanya diatas batas toleransi. 
Hasil mikrokuretase yaitu adanya polip endometrium yang langsung diambil pada saat tindakan
Untuk hasil test itu aku di kasih 4 macam obat yang harus diminum selama 3 bulan

Suami
Hasil hormone bagus, darah agak sedikit kurang oksigen dan disuruh untuk berhenti merokok. SETUJU PROF J , di testis kiri diduga ada nyeri dan diminta untuk melakukan USG Radiologi di RS Sammarie Wijaya dengan dr. Daniel Makes, Sp Rad
Suami tidak diberi obat apapun karena sudah dapat 3 jenis obat dari dr. lutfi Hardiyanto PhD

Ada beberapa “strategi” yang akan dilakukan Prof. Jacoeb terhadap kami berdua, supaya bisa hamil dan kebanyakan sich buat aku J
1.    Test prolaktin, estradiol lagi di hari ke 21-22 siklus haid berikutnya yang setelah dihitung itu bertepatan dengan tanggal 10 Sept 2016
2.   Di rujuk ke dokter gizi yaitu dr. Santy karena gemuk dan harus menurunkan berat badan setidaknya menjadi di bawah 60kg
3.   Cek hormone progesterone/ testoteron suami dan estradiol suami
4.   November 2016 bila belum hamil, makan disarankan untuk laparoskopi untuk memperbaikin posisi indung telur kiri yang mengarah ke atas

Nanti setelah obat kami habis, kembali konsul ke Prof. Jacoeb dan juga dr. Lutfi untuk menjalankan ‘strategi’ 

Jumat, 26 Agustus 2016

Promil Tahap 3 : Andrologi – dr. Lutfi Hardiyanto, PHD

Sebelum ke RS aku udah dipesanin suster untuk membawa semua hasil test yang kami lakukan berdua
1.     HSG test
2.    Cek Darah Lengkap Istri
3.    Cek Hormon Istri ( prolaktin, estradiol, testoteron progesterone)
4.    Hasil Mikrokuretase
5.    Cek Darah Lengkap Suami
6.    Cek Hormon Suami ( LH dan FSH )
7.    Analisa Sperma (SA)

Kamis, 25 Agustus 2016. Untuk efisiensi waktu dan biar ga bosan menunggu antrian Prof. Jacoeb kami berdua memutuskan untuk konsultasi ke dr. Lutfi Hardiyanto, PhD Specialist Andrologi


Dari hasil pemeriksaan dr. Lutfi,  Alhamdulillah tidak ada Varikokel tetapi suamiku diduga ada infeksi di bagian t*stis kanan karena kadang sering terasa nyeri

Cara penjelasan dan juga cara komunikasi dr. Lutfi asyik dan santai…hal ini membuat kami lebih tenang saat menanyakan hal yang sangat privacy ini, dia memberikan suami 3 jenis obat termasuk obat pereda rasa nyeri yaitu :
1.     Cravox 500MG
2.    Transfer Factor
3.    Natrium Declofenac
Obat ini harus diminum selama sebulan, setelah itu kembali diadakan SA di Lab RS Sammarie

Semoga dengan ketiga obat ini dugaan infeksi tersebut cepat sembuh sehingga tidak perlu diadakan tindakan lain seperti biopsy dll . Aamiin YRA

Rincian biaya kali ini sbb : 
Biaya konsul Dr Lutfi          Rp.   250.000,- 
Cravox 500MG                    Rp.     90.000,- 
Transfer Factor                  Rp. 1.400.000,- mahaaall hihihihi..ini untuk 1 bulan 
NAtrium Declofenac           Rp.    110.000,- 
--------------------------------------------------------- + 
T O T A L                            Rp. 1.850.000,- 



Selasa, 16 Agustus 2016

Progmil Tahap 2 – Mikrokuretase, Cek hormone & Analisa Sp*Rma

Dijadwalkan hari ke 21-22 haid aku harus menjalani tindakan Mikrokuretase, bahasa awamnya sich dokter menjelaskan kalau ini tindakan pengambilan sample jaringan rahim

Karena hari ke 21 ( 14 Agt 2016 ) itu Minggu dan ga ada Dokter SpOG yang praktek, maka aku dijadwalkan untuk tindakan ini di hari ke 22 hari yang bertepatan pada hari senin 15 Agustus 2016 jam 20:00

Beberapa hari sebelumnya pihak RS Sammarie Basra sudah menelpon dan memberikan petunjuk tehnis seperti harus puasaa 5 jam sebelum tindakan, ini artinya aku harus puasa dari jam 3 sore ke jam 8 malam

Nyampe di RS jam 16:30 dan langsung urus administrasi untuk kamar dan juga ke Lab untuk pengambilan darah, kali ini di ambil 3 tabung kaca laboratorium untuk pengecekan hormone progesterone, testoteron, prolaktin dan AMH

Setelah semua urusan di Lab beres kami langsung menuju kamar dan istirahat sampai nanti dipanggil suster untuk persiapan tindakan. Kebetulan dapat plafon bagus dari kantor suami #alhamdulillah

Penampakan kamar di kamar 303 seperti ini



Baru aja masuk kamar, ada petugas yang langsung mengantarkan makan untuk pasien, karena aku lagi puasa jadi lah makanan itu dihabisin suami yang emang lapar :D 

aku langsung dipasangkan gelang pasien oleh suster sekaligus pemeriksaan tensi ( 110/80 dan suhu tubuh ( 36DC) ..

rasanya ga sabar untuk segera Mikrokretase supaya rasa deg degan nya cepat hilang. Jam 19:50 suster memanggil ak untuk segera turun ke lantai 1 untuk persiapan tindakan

Ada 3 tempat tidur di ruang tindakan dan aku memilih untuk tiduran di tengah, 

suster memintaku untuk mengganti celana warna hijau yang bagian sel*ngka*gan tidak di jahit dan ini membuatku lebih nyaman daripada tanpa menggunakan apapun seperti di RS sebelumnya.

Suster memposisikan aku seperti posisi akan melahirkan dan mulai memasukkan jarums untik kecil yang nantinya tempat untuk mengalirkan bius anestesinya .


Dokter yang akan melakukan tindakan mikrokuretase ada Dr. Nonny ( SPOG ) dan Dokter Anestesiku dengan Dr. Bambang…sebelum menyuntikkan cairan anestesi Dr. Bambang bilang untuk melihat jam dan saat itu jam menunjukkan jam 20:10, katanya sich nanti aku akan terbangun jam 20:20 dan setelah nya aku tidak mendengar apapun …. Jam 20:30 aku terbangun..lewat 10 menit dari perkiraan si Dokter dan posisinya udah dalam posisi yang bagus …hehhe kayak posisi normalnya orang tidur

Saat terbangun aku langsung minta suster untuk memanggilkan suami dan menungguin aku sampai bisa bangun sendiri…sebenarnya sich bisa tapi pas berdiri kok serasa ga napak gitu 

Setelah mengganti pakaian, kami langsung menuju kamar dan aku pun kelaparan…hahahahhahahaa…iyalah ga makan dan minum dari jam 3 sore sampai jam 9 malam dan langsung minta di beliin nasi goreng :p

Malam itu tidur semalam di RS Sammarie, aku dikasih obat pereda nyeri Cataflam dan Antibiotik Clindamycin 300mg


Besoknya sebelum pulang suami melakukan analisa sp*rma dan hasil dari semua test ini akan selesai +/- 1 minggu sedangkan hasil mikrokuretase nya +/- 10 hari

untuk tahapan promil kali ini bisa di cover oleh Asuransi dari kantor suami tapi kalo liat perincian biaya nya 
mikrokuretase ( paket ) dan 1 hari opname Rp. 6.230.000,- 
Obat Obatan                                              Rp.    340.000,- 
----------------------------------------------------------------- + 
T O T A L                                                   Rp. 6.570.000,- 


Minggu, 31 Juli 2016

Progmil Tahap 1 – Cek Darah Lengkap

Cek darah lengkap ini dijadwalkan di hari ke 7 haid terhitung sejak hari pertama haid terakhir. Kayak aku nich…kemaren haid mulai di 25 Juli 2016 ini dihitung hari pertama, jadi hari ke 7 jatuhnya di 31 Juli 2016. 
Waktu pertama kali konsul suster udah ingetin untuk lapor di hari pertama haid. Jadi langkah pertama untuk tahap ini adalah menelpon ke Sammarie pada hari pertama haid

Suster langsung merespon dan menjadwalkan untuk mulai progmil
Hari ke 7 haid                 : jatuhnya di 31 Juli 2016 ( hari ke 7 haid )cek darah lengkap untuk suami istri
Hari ke 21-22 haid          : jatuhnya di 14 - 15 Agustus 2016 ( hari ke 22 haid ) ke lab lagi untuk aku ( istri ) pemeriksaan progesterone, testoteron, prolaktin dan tindakan mikrokuretase

Karena hari ke 21 haid jatuhnya di 14 Agustus ( minggu ) tidak ada dokter specialis maka tindakan di lakukan di hari ke 22 yang bertepatan dengan senin 15 Agustus 2015

Oke…hari ini Minggu 31 Juli 2016 dan kami ke RS Sammarie untuk ambil darah. Sebelumnya di suruh puasa 8 – 10 jam karena akan memeriksa kadar insulin saat puasa dan saat 2 jam setelah minum air gula
Begitu sampai di RS Sammarie kami langsung menuju Lab dan menunjukkan surat pengantar dari Prof. Jacoeb kepada suster di Lab. Karena hari itu minggu jadi selama menunggu di ruang tunggu lab Cuma saya dan suami aja pasien Lab

Suster memberikan kami 3 lembar rincian pemeriksaan darah untukku ( istri) dan 1 lembar untuk suami dengan total biaya semuanya Rp. 10.260.000,- # yyaaa….benar !! semuanya sepuluh juta dua ratus enam puluh ribu rupiah !! woowww….harusnya sich ga terlalu kaget yaa?? Karena sebelumnya aku udah telpon ke bagian Lab mengenai biaya dari pemeriksaan ini, tapi nyatanya ?? pas terima kwitansi dan datang ke kasir trus mencet nomor PIN kartu Debit rasanya kaget juga J



# duuuhh ini cara nge rotate photo di blog gimana yaaa??  padahal file aslinya dah di rotate lhoo 

Sebelum pengambilan darah, suster menjelaskan kalau darah kami akan diambil sebanyak 2x yaitu pada saat puasa dan 2 jam setelah minum air gula khusus. Fungsinya adalah untuk nantinya memeriksa kadar insulin dalam darah kami
Jam 08:15 darahku di ambil sebanyak 4 tabung kaca khusus di Lab dan suami 3 tabung , lalu di suruh minum segelas air manis yang udah dikasih gula yang maniiiiiiis banget dan pekat juga berasa agak bau obat gitu #hueekk
Dengan alat digital hasi l test darah
Pada saat puasa               : Aku 88 dan suami 101, batas normalnya adalah 100
2 jam setelah minum air gula      : Aku 99 dan suami 173, batas normalnya adalah 140 dan ini artinya suami musti ngurangi kosumsi makanan/ minuman manis

Selama menunggu 2 jam berikutnya kami tidak boleh makan yang lain kecuali minum air putih saja, jam 10:15 dilakukan pengambilan darah kedua, aku dan suami masing masing diambil sebanyak 2 tabung kaca khusus di Lab dan diperbolehkan pulang. Hasil dari pemeriksaan dijadwalkan sudah ada pada Minggu 7 Agt 2015 ( +/- 2 minggu setelah pengambilan darah).

Selesai pengambilan darah perut terasa lapeeeeeer banget J
Jelas lah..karena udah ga makan minum dari jam 10 malam sampai jam 08 pagi trus Cuma dikasih air manis segelas aja sampai jam 10 pagi, artinya 24 jam ga masuk makanan ke perut. Kelar urusan di RS Sammarie kami langsung mampir ke Mie Jomen Buaran . Makaaaaannnn hahahahaha #recommended resto for noodles


Selasa, 28 Juni 2016

Promil dengan Prof. Jacoeb

Setelah vacuum ga mau ke dokter atau kemana pun untuk progmil, akhirnya 27 Juni 2016 kami pergi konsul ke Prof. Dr. Teuku Zulkifli Jacoeb, SpOg (Fer) di RS Sammarie Basra Duren Sawit


Kenapa kok tiba tiba muncul nama Profesor ini ?
aku dapat referensi dari 2 teman kantor yang dipercaya punya anak oleh Allah SWT melalui diagnose detail Prof. Jacoeb padahal kedua bapak bapak ini istrinya pada “kosong” 6 dan 9 tahun. Dengar cerita teman yang begitu semangat dan merasa semua pertanyaannya di jawab detail oleh Prof Jacoeb, aku juga jadi kepingin untuk mulai progmil lagi secara medis

Singkat cerita, suami setuju dan kami pertama kali mengunjungi Prof. Jacoeb 27 Juli 2016 pas hari pertama haid dan pas bulan puasa. Datang ke sana pas maghrib dan berbuka puasa. Suster meminta maaf atas nama Prof. Jacoeb dan bilang Profesor  minta waktu untuk istirahat sholat dan berbuka puasa sampai jam 19:00 WIB karena Prof udah udah praktek dari jam 4 sore


Di list sich kami pasien nomor 13 dan urutan sudah sampai di pasien nomor 8 sebelum break maghrib. Cuma 5 pasien lagi dan kami akan dipanggil untuk konsul ..ternyataaaaaaa?? kami akhirnya dipanggil jam 10:30 malam . Dalam waktu 3,5 jam Prof. memeriksa dan mengdiagnosa 5 pasiennya …artinya Prof.tanya jawab dengan pasiennya cukup lama untuk setiap pasien

Dan namaku pun dipanggil..ketemu pertama kali dengan Prof. Jacoeb dan ternyata Prof sangat ramah walaupun mukanya keliatan udah capek. Kalau dari hasil googling beliau lahir di Lhokseumaweh Aceh, 7 Agustus 1949 artinya tahun ini usia Prof. Jacoeb memasuki usia 67 tahun #semoga panjang umur dan selalu sehat ya Prof

Konsultasi dengan Prof. Jacoeb berasa kayak konsultasi ke dosen pembimbing waktu bikin skripsi J Beliau sangat detail menjawab pertanyaan-pertanyaan kami dan jawabannya menenangkan banget

Prof  : Usia nya sekarang berapa Bu ?
Aku  : 36 tahun Dok
Prof  : ooo…barti masih bisa punya 6 anak
Aku  : haaa ? enam dok ?
Prof  : iya, emang kenapa ? ga mau punya anak
Aku  : yaaa mau banget lah Dok..makanya nich kita ke sini
Prof  : trus kalo 6 mau ga ?
Aku  : Emang ga apa apa Dok? Usia saya 36 tahun lhooo sekarang
Prof  : Bismillah..insya Allah bisa
Aku  : Aamiin YRA

Itu interaksi pertama kami dengan Profesor yang menaikkan kembali semangat kami, beliau mengajarkan pasiennya untuk optimis walaupun usia calon Ibu/ calon Bapak sudah cukup tinggi .yuuppsss that’s the point. Optimist and keep fighting !! believe that Allah will make a way and dream come true when you believe it !

Karena pada saat konsul aku nya lagi haid jadi Prof. tidak bisa memeriksa dan hanya melakukan tanya jawab dan aneka penjelasan tentang organ reproduksi wanita dan pria

Profesor menyuruhkan untuk diet dengan ga makan nasi ?? wooowww ini kyknya susaaahhh…karena berat badanku yang udah termasuk kategori obesitas (153cm/66kg) padahal 2 tahun lalu pas nikah beratku Cuma 55kg lhoooo
Kenapa di suruh diet dan menurunkan berat badan? Supaya nanti pasa saat hamil berat badan tidak terlalu melonjak drastic.
1.    Ibu hamil dengan usia 36tahun kayak aku, bila berat badan lebih ( obesitas ) akan susah untuk melahirkan normal # wah ini prof. pro ke melahirkan normal. Alhamdulillah
2.   Meminimalisir resiko janin meninggal di dalam kandungan
3.   Meminimalisir resiko melahirkan bayi kecil
Baiklah..kalau ini alasannya, aku akan diet ga makan nasi

Suami ?? Profesor menyuruh dia untuk berenti merokok !! dan istirahat yang cukup

Profesor meminta kami untuk melakukan cek darah lengkap,cek hormone, analisa sperma dan juga tindakan mikrokuretase, beliau juga menyarankan untuk cek harga semua pemeriksaan itu kebagian lab supaya nanti ga kaget dengan harganya

Harusnya cek darah lengkap suami istri dilakukan pada hari ke 7 hadi yang jatuh pada tanggal 2 Juli 2016 dan cek prolaktin, progesterone, testoteron dan tindakah mikrokuretase dilakukan di hari ke 21 haid yang jatuh pada tanggal 18 Juli 2016

tetapi karena itu H-4 Lebaran Iedul Fitri dan kami berencana pulang kampung, aku dan suami sepakat untuk melakukan semua pemeriksaan itu di siklus berikutnya dan suster di Sammarie wanti wanti banget supaya aku lapor/ nelpon ke Sammarie pada hari pertama haid berikutnya.

oh iya..untuk pendaftaran pasien baru di RS Sammarie Basra Durensawit kena biaya Rp. 50.000,- dan konsul ke professor Rp. 500.000,-
total biaya malam itu Rp. 550.000,-