Rabu, 21 September 2016

Promil tahap 5 : Varikokel

Ga mau menunda-nunda, Selasa, 30 Agt2016 kami pergi konsul ke dr. Daniel Makes, Sp Rad di RS Sammarie Wijaya Jakarta Selatan utnuk melakukan USG Radiologi t*st*s (skrotum) sesuai rujukan dari Prof. Jacoeb

Kami sangat beruntung karena semua dokter yang kami temui di progmil ini baik baik dan tampak sangat penyabar, ketiga dokter kami adalah
Dokter Gienekolog, Prof. Dr. dr. Teuku Zulkifli Jacoeb, SpOg, K(fer)
Dokter Andrologi , dr. Lutfi Hardiyanto, PhD
Dokter Radiologi, dr. Daniel Makes, Sp Rad  

(calon) Anakku sayang….kamu sangat beruntung Nak…ditangani oleh dokter-dokter pintar, penyabar dan terbaik ( menurut kami)
Semoga kelak kamu pun menjadi anak yang bermanfaat bagi orang banyak seperti dokter dokter yang membantu Mama & Papa untuk menghadirkan kamu

Kembali ke pengalaman USG Radiologi…..dokter Daniel sangat telaten memeriksa suami dan setelah berkali kali periksa skrotum kiri dan kanan ternyata ada varikokel Sangat keciiiiilll….bahkan dokterpun kesulitan menemukan varikokel ini, di skrotum kiri suami varikokel nya diperkirakan size 2,2 – 2,4mm
Alat yang digunakan semacam alat di photo ini


Dokter Daniel menjelaskan secara simple kalau varikokel itu merupakan varises di t*st*s

Varikokel mirip seperti varises pada kaki, tapi pada varikokel pembengkakan terjadi di dalam kantong zakar (skrotum).

Varikokel terjadi akibat darah yang menumpuk pada pembuluh testis karena kerusakan katup pembuluh darah sehingga darah akan mengendap dan menimbulkan pembengkakan. Varikokel dapat mempengaruhi pembentukan, kuantitas , pergerakan dan kualitas sp*rma.

Varikokel suami termasuk ke varikokel ringan dan dokter Daniel menyarankan kami untuk kembali ke Prof. Jacoeb untuk membacakan hasil USG radiologi nya dan tiindakan apa yang harus dilakukan.


Semoga cukup dengan terapi obat saja tanpa perlu operasi kecil ( semacam laparoskopi) untuk mengikat varikokel itu 

Promil tahap 4 : 2nd konsul ke Prof Jacoeb

Menenangkan…masih itu kesan yang ku dapatkan dipertemuan kedua dengan Prof. Jacoeb. Sebenarnya sambil menunggu antrian Prof. Jacoeb aku dan suami sudah lebih dahulu konsultasi ke Specialist Andrologi dengan dr. Lutfi Hardiyanto, PhD

Bertemu Prof. Jacoeb untuk kedua kalinya..ekspresi dia tetap sama..tenang dan langsung meminta hasil aneka rangkaian test yang udah kami lakukan. Dari hasil cek darah,kami berdua diminta untuk menjaga pola makan sehat karena komen beliau adalah waaaahh…ini suka makan enak nich, dua duaan kolesterolnya tinggi

Secara umum yang bisa aku cerna dari konsultasi kali ini adalah :
Aku…..
Hasil cek hormone..masih sama dengan hasil test ku waktu pertama kali promil tahun 2014 yaitu hormone prolaktin yang tinggi dan aku di kasih obat Cripsa
Jumlah sel telur Alhamdulillah masih banyak tetapi ada bakat pembawa virus. Hasil test negative tetapi angka angkanya diatas batas toleransi. 
Hasil mikrokuretase yaitu adanya polip endometrium yang langsung diambil pada saat tindakan
Untuk hasil test itu aku di kasih 4 macam obat yang harus diminum selama 3 bulan

Suami
Hasil hormone bagus, darah agak sedikit kurang oksigen dan disuruh untuk berhenti merokok. SETUJU PROF J , di testis kiri diduga ada nyeri dan diminta untuk melakukan USG Radiologi di RS Sammarie Wijaya dengan dr. Daniel Makes, Sp Rad
Suami tidak diberi obat apapun karena sudah dapat 3 jenis obat dari dr. lutfi Hardiyanto PhD

Ada beberapa “strategi” yang akan dilakukan Prof. Jacoeb terhadap kami berdua, supaya bisa hamil dan kebanyakan sich buat aku J
1.    Test prolaktin, estradiol lagi di hari ke 21-22 siklus haid berikutnya yang setelah dihitung itu bertepatan dengan tanggal 10 Sept 2016
2.   Di rujuk ke dokter gizi yaitu dr. Santy karena gemuk dan harus menurunkan berat badan setidaknya menjadi di bawah 60kg
3.   Cek hormone progesterone/ testoteron suami dan estradiol suami
4.   November 2016 bila belum hamil, makan disarankan untuk laparoskopi untuk memperbaikin posisi indung telur kiri yang mengarah ke atas

Nanti setelah obat kami habis, kembali konsul ke Prof. Jacoeb dan juga dr. Lutfi untuk menjalankan ‘strategi’